Apa Itu Speech delay?

Apa yang dirasakan ayah bunda ketika anak pertama kali memanggil “Ayah – Bunda”? walaupun dengan terbata – bata pasti sebagai orang tua senang ketika mendengarnya.

Menurut Erna Budiarti 2023 Terdapat dua alasan mengapa anak usia dini memiliki keinginan untuk belajar berbicara? Karena ketika anak bisa berbicara dan saling berkomunikasi dengana ank lain, anak akan merasakan kegembiraan yang luar biasa.

Sebelum anak dapat berbicara pada umumnya akan mengucapkan suara yang sifatnya sederhana sepeti saat bayi akan menangis (crying), mengoceh (cooing), berceloteh (babbling)dan menirukan bermacam-macam kata yang didengarnya dari orang tua dan lingkungan sekitar (Hasiana, 2020).  Pada usia sekitar 12 sampai 18 bulan bayi seharusnya bisa berbicara kurang lebih 20 kata, bertambahnya usia semakin bertambah juga kosakatanya dan mulai mengerti saat orang tua menyampaikan perkataan yang di tunjukkan kepadanya. Memasukki di usia 3 tahun kemampuan bicara anak sudah di katakan lancar, bahkan mereka dapat melakukan dialog bahkan adanya feedback dari anak ke pembicara.

Jika terjadi pada seorang anak di usia tersebut dan belum memiliki kemapuan tersebut maka anak disinyalir mengalami keterlambatan bicara. Adapun bebebrapa faktor yang mengakibatkan keterlambatan anak berbicara yaitu :

  1. Pola asuh orang tua

Seringkali anak di abaikan oleh orang tua ketika dirumah sedang ada kerjaan, hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berbicara dan memahami bahasa. Ketika orang tua kurang memberikan perhatian kepada anak atau kurang tanggap terhadap kebutuhannya, anak tersebut juga tidak mendapatkan pemahaman mengenai apa yang ada di sekitarnya. Karena itu, perhatian khusus saat anak mengajak Anda bicara sangat diperlukan. Seperti merespon pertanyaan anak dengan baik itu merupakan stimulus yang positif bagi perkembangan kemampuan bicara si anak.

  1. Kurangnya bersosialisasi

Sosialisasi sangat menunjang kemampuan anak dalam memahami bahasa. Interaksi pun anak mmebuat anak memahami bahasa lebih cepat. Oleh karna itu, anak dapat mencoba melatih anak bersosialisasi, di lingkuangannya. Biasakan anak dibawa ke berbagai situasi lingkungan yang memungkinan bertemu dengan banyak orang baru seperti taman, pusat perbelanjaan, atau bermain di lingkungan perumahan rumahnya.

  1. Tontonan televisi / gadget

Menonton televisi / gadget adalah kegiatan mendengar pasif, bukan interaktif. Anak yang menonton televisi / gadget hanya menerima tanpa mencerna dan memproses informasi yang masuk bagi anak. Bahkan kebanyakan bahasa yang di gunakan dalam televisi dan gadget adalah bahasa orang dewasa walaupun ada beberapa ada kartun atau acara anak tetapi tidak langsung berinteraksi secara langsung dan ketika anak menontonpun haarus tetap selalu didampingi oleh orang tua dan menjelaskan apa yang di tonton.

  1. Minimnya komunikasi

Kurangnya komunikasi membuat anak memiliki sedikit kosakata yang dimana secara langsung akan mempengaruhi kemampuan anak berbicara. Dengan adanya interaksi dan komunikasi antar orang tua dengan anak itu bisa merangsang anak untuk memperbanyak kosakata. Sebagai orang tua pun perlu menyadari jika cara berkomunikasi mereka berpengaruh terhadap perkembangan anak.

Banyaknya faktor yang memperngaruhi keterlambatan bicara (Speech delay) pada anak bisa menyebabkan kurangnya perkembangan pada anak yang dimana dapat mempengaruhi interaksi dengan anak sebaya kurang baik, sulit bersosialisasi dan rentan mengalami masalah kejiwaan jika sudah dewasa.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *