Musik memiliki kekuatan yang luar biasa untuk membantu individu dengan autisme dalam mengekspresikan diri dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Bagi banyak anak dan individu dengan autisme, komunikasi verbal bisa menjadi tantangan besar. Namun, melalui irama, melodi, dan suara, mereka dapat menemukan cara alternatif untuk berinteraksi dengan dunia. Terapi musik telah lama digunakan sebagai pendekatan efektif untuk membantu mereka mengekspresikan emosi, meningkatkan kemampuan sosial, dan membangun keterampilan bahasa. Musik memberikan ruang bagi mereka untuk berkomunikasi tanpa harus bergantung pada kata-kata.
Salah satu aspek penting dari terapi musik adalah kemampuannya untuk memperkuat keterampilan sosial. Dalam terapi musik, individu diajak untuk terlibat dalam kegiatan musikal seperti bernyanyi, bermain alat musik, atau mendengarkan lagu. Aktivitas-aktivitas ini mendorong interaksi sosial, memperbaiki kemampuan anak untuk mengenali dan merespons isyarat sosial, serta membangun kontak mata. Musik memungkinkan anak-anak dengan autisme untuk terlibat dalam lingkungan sosial yang mendukung tanpa tekanan yang mereka rasakan dalam situasi verbal.
Selain itu, terapi musik juga berdampak positif pada pengembangan keterampilan emosional. Musik memungkinkan individu dengan autisme untuk mengekspresikan emosi mereka secara lebih bebas. Melalui berbagai aktivitas musikal, mereka dapat menyalurkan perasaan mereka, baik itu kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan, dengan cara yang aman dan terstruktur. Musik juga dapat membantu mereka meredakan kecemasan dan stres, menciptakan lingkungan yang menenangkan dan menyenangkan bagi mereka untuk berkembang.
Terapi musik juga berperan penting dalam meningkatkan keterampilan bahasa dan komunikasi verbal. Banyak individu dengan autisme yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan bahasa secara verbal. Musik, dengan ritme dan pengulangan melodi, dapat membantu mereka memahami struktur bahasa dan memperkaya kosakata mereka. Melalui lagu-lagu yang sederhana, mereka dapat mulai berlatih kata-kata dan frasa, yang kemudian dapat diterapkan dalam komunikasi sehari-hari.
Manfaat lain dari musik adalah kemampuannya untuk merangsang perkembangan sensorik dan motorik. Bermain alat musik melibatkan koordinasi motorik, baik kasar maupun halus, yang membantu meningkatkan keterampilan motorik pada anak-anak dengan autisme. Aktivitas ini juga melibatkan berbagai indera, yang dapat membantu mereka lebih peka terhadap rangsangan sensorik di lingkungan mereka. Musik, dengan berbagai elemen suara, ritme, dan tekstur, menciptakan pengalaman multisensoris yang mendukung perkembangan kognitif dan sensorik mereka.
Secara keseluruhan, terapi musik menawarkan pendekatan yang efektif dan fleksibel untuk mendukung perkembangan anak dan individu dengan autisme. Musik tidak hanya memberikan mereka sarana untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri, tetapi juga membantu dalam meningkatkan keterampilan sosial, emosional, dan bahasa. Dengan terapi yang tepat, musik dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu mereka merasa lebih terhubung dengan dunia dan memberikan ruang yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang.
Sumber:
Josephine, F. R., Orenda, C., & Silalahi, L. R. (2023). Terapi Musik dan Anak Autisme: Sebuah Tinjauan Literatur. EKSPRESI: Indonesian Art Journal, 12(1), 26-33. https://journal.isi.ac.id/index.php/ekspresi/article/viewFile/10550/3251
Hertha, S. (2017). Pengaruh Terapi Musik terhadap Perkembangan Kemampuan Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 6(1), 49-57. file:///C:/Users/Admin/Downloads/hendy_indra,+Journal+manager,+49-57_PENGARUH+TERAPI+MUSIK+TERHADAP+PERKEMBANGAN+KEMAMPUAN+ANAK+DAN+REMAJA+BERKEBUTUHAN+KHUSUS.pdf
Nugrahaningsih, Z. L. (2018). Peran Lirik Lagu dalam Meningkatkan Komunikasi Verbal pada Anak Autistik di Sekolah Bina Anggita Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 6(2), 77-82. file:///C:/Users/Admin/Downloads/2438-7027-1-PB.pdf